Sunday, December 21, 2008

hanya Dia penghiburku~~~

juga utk anda yg sama-sama berjuang di atas jalan ini.

keluhan yg juga pernah sy alami dan rasai:

"dulu ana merasa semangat saat aktif dalam da'wah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata ikhwah/akhawat banyak pula yang aneh-aneh."

"Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan prilaku beberapa ikhwah/akhawat yang justru tidak Islami. Juga dengan organisasi dakwah yang Ana geluti; kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, Ana mendingan sendiri saja."

bila jiwa merintih selama mana berada di atas jalan ini,merintih merayu minta difahami,terigt kata-kata yg dilemparkan dlm dialog tersebut:

''jama'ah ini adalah jamaah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi dibalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki . Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu, mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan Allah."

"Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta'ala menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka dimata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari mereka."

ditambah dengan kata-kata sebegini,terasa seperti diketuk di kepala sendiri[ouch!].dlm masa yg sama mengubat sedikit jiwa yg lara:

"Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidak-sepakatan selalu disikapi dengan jalan itu , maka kapankah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?"

"Kita bukan sekedar pengamat yang hanya bisa berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding sebuah kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafirpun bisa melakukannya. Tapi kita adalah da'i. kita adalah khalifah. Kitalah yang diserahi amanat oleh Allah untuk membenahi masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya mengeksposnya, yang bisa jadi justru semakin memperuncing masalah.

oleh itu,seharusnya sy sendiri berazam dan melatih diri utk tidak terus lemah dan rebah:

"Biarlah yang lain dengan urusan pribadinya masing-masing. Biarlah diri ini tetap berjalan dalam dakwah. Dan hanya Allah saja yang akan membahagiakan diri ini kelak dengan janji-janji- Nya. Biarlah segala kepedihan yang ku rasakan menjadi pelebur dosa-dosaku"


Allahumma irhamna bil Quran, Waj'alhu lana imaman wa nuran wa hudan wa rahmah. Allahumma zakkirna minhuma nasina wa 'allimna minhuma jahilna, waj'al hulana hujjatan ya Rabbal'Alamin..

Ya Allah kasihanilah kami dengan Al-Quran, jadikanlah ia imam, cahaya dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami ketika lupa serta bimbinglah kami ketika kami tidak mengetahui serta jadikanlah Al-Quran itu hujjah bagi kami

Monday, December 15, 2008

itu yang aku pasti!!

kerana sy pasti,jalan ini adalah yg terbaik yg telah Dia tentukan utk sy.tidak kira betapa banyak ujian yg Dia beri,sy harus didik diri utk jadi lebih sabar dan redha dalam mengharungi mehnah di medan jihad ini.yakin dan lebih faham apa tujuan sebenar hidup.bukan menagih simpati dan belas kasihan yg sudah pasti tidak akan dihiraukan malah diperlekehkan.

mungkin ramai diantara kita yg masih menganggap hidup ini terlalu lama dan panjang.masih banyak ruang-ruang kosong yang perlu diisi dengan keseronokan.mungkin bagi mereka matlamat utama adalah mengejar cita-cita.walau di saat ini sy tidaklah sehebat mereka-mereka yg sering menonjol dalam akademik,sy tetap berpegang teguh dengan apa yg diajarkan kepada sy utk tidak lupa daratan,insyaAllah.syukur,sy masih belum berkesempatan berjinak2 dan berkenalan dgn 'encik putus asa' yg sering digembar-gemburkan oleh pihak lain.sy tidak mahu jadi org lupa daratan sehingga satu masa tugas utama yang seharusnya dilaksanakan mampu ditolak ketepi.sungguh,sy sendiri risau bila memikirkan perkara sebegini.

tak pernah suatu ketika sy rasakan terlalu lemah.jahilnya diri sehingga ada mata-mata yg terlalu cepat memandang rendah dan membuat persepsi sendiri.sememangnya,kita harus lebih kuat dan lebih bersemangat utk berhadapan dengan jiwa-jiwa sebegini.mampu tak mampu itu urusan kedua.sy lebih suka berhadapan drpd melarikan diri tanpa penyelesaian.

hm,dan perubahan pd diri?tak ada kene mengena dgn persekitaran.kadangkala,ada manusia yg terlalu sibuk ambil tahu sehingga terlepas pandang apa itu privacy yg org lain mahukan.sila berfikir kembali dgn lbh dalam.sy kurang selesa jika terpaksa katakan 'oh tolong jgn busybody,terima kasih'.sila ukur baju di badan sendiri sblm sibuk-sibuk ukur baju di badan org lain.

sy juga lebih suka berdiam dprd berlawan kata dgn manusia yg hanya mahu dia sahaja yg betul acapkali perbualan bermula.mungkin benar apa yg dikatakan,tetapi tidak salah utk mendengar pendapat dan buah fikiran insan lain.

belajarlah utk mendengar dan menerima =)

bukankah janji Allah itu pasti?bukankah rahmat Allah itu terlalu luas?maka jadilah seperti mereka yang berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran [al-asr:3]